Langsung ke konten utama

Analisa Control Objective for Information and related Technology (COBIT) pada PT. Pos Indonesia




Analisa Control Objective for Information and related Technology
(COBIT) pada PT. Pos Indonesia



Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan Perseroan Terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan persero.
Berdiri pada tahun 1746, saham Pos Indonesia sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Saat ini Pos Indonesia tidak hanya melayani jasa pos dan kurir, tetapi juga jasa keuangan, ritel, dan properti, yang didukung oleh titik jaringan sebanyak lebih dari 4.000 kantor pos dan 28.000 Agen Pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
 
Penerapan Control Objective for Information and related Technology (COBIT) pada PT. Pos Indonesia

COBIT merupakan kerangka panduan tata kelola TI atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association) pada tahun 1996. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT.

COBIT memiliki 4 cakupan domain :



1. Perencanaan dan Organisasi (Planning and Organize)

Bisnis surat pos pada periode 2000-2008 mengalami penurunan drastis. Munculnya layanan pesan singkat dan internet mulai menggantikan peran Pos Indonesia. Hal ini menyebabkan Pos Indonesia mengalami kerugian setiap tahun. Pada tahun 2004-2008, Pos Indonesia merugi hingga 606,5 miliar. Namun, Pos Indonesia mulai berubah setelah adanya liberalisasi bisnis pos melalui UU N0. 38 Tahun 2009 tentang pos. Transformasi bisnis pun dilakukan dengan menjadikan dirinya sebagai perusahaan induk dengan membentuk enam anak perusahaan, merevitalisasi bisnis inti dan mengembangkan bisnis baru. Pos Indonesia mulai masuk ke bisnis ritel, properti dan asuransi. Selain itu, sejak 2013 juga melayani jasa pengelolaan dan penyewaan perkantoran serta ruang MICE (meeting, incentive, convention, exhibition).
Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dimana perubahan terjadi dengan begitu cepat dengan dampak yang sangat luar biasa dan pesatnya perkembangan persaingan bisnis pos, untuk dapat bersaing pada era ini, maka diperlukan adanya strategic sales bisnis pos untuk memenangkan kompetisi bisnis dengan pesaing. Sehingga PT Pos Indonesia (Persero) melakukan inovasi  beberapa layanan yang dapat mempermudah masyarakat dalam menggunakan jasa Pos Indonesia. Adapun inovasi layanan tersebut adalah contact center oranger, Magenpos, Agenpos B2B Kurir, Agenpos B2B Jaskug, Layanan Kargo Ritel Udara di Agenpos, Chatbot, dan Posgiro Mobile
Dengan adanya modernisasi dan pengembangan inovasi layanan maka diperlukan pula sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung berjalannya strategi IT ini guna dapat bersaing diindustri globalisasi. Pos Indonesia seringkali mengadakan rekriutment karyawan secara besar-besaran untuk memperkuat SDM, proses recruitment dibantu oleh Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPI). Guna menghasilkan SDM yang berkompeten dan dibekali keahlian Pos Indonesia mendirikan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia  yang menaungi institusi Politeknik Pos Indonesia.

2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement)

Untuk merealisasikan strategi bisnis dalam berbagai bidang IT Pos Indonesia telah meluncurkan berbagai layanan

CONTACT CENTER ORANGER

Pos Indonesia menawarkan layanan terbaik untuk para pelapak, pelaku UMKM serta masyarakat umum dengan memberikan layanan pick-up gratis melalui call center 1500261 yang dapat diakses mulai 10 Oktober 2018. Untuk saat ini baru dapat diakses di 4 (empat) regional dalam Jawa yaitu Regional 4 meliputi Jatabek, Regional 5 meliputi Jawa Barat & Banten, Regional 6 meliputi Jateng & DIY serta Regional 7 meliputi Jatim, 7 (tujuh) Regional lainnya akan diberlakukan dalam waktu dekat. Caranya cukup mudah saat call ke 1500261, pengirim cukup menyebutkan nama, nomor telepon, serta alamat / lokasi penjemputan, atau menyebutkan kode booking Pos Order Number (PON) dan lokasi penjemputan.


M-AGENPOS

M-Agenpos adalah aplikasi mobile berbasis android native yang dikembangkan untuk Layanan Payment (Pembayaran berbagai angsuran, antara lain : PLN, Telekomunikasi, PDAM, PBB, Tiket pesawat/Kereta Api, Premi asuransi, Finance, dll), Layanan Wesel Instan Bayar (Pembayaran wesel instant kepada penerima weselpos) dan Layanan Kurir (Layanan pengiriman surat dan paketpos) oleh agenpos. Dengan aplikasi ini masyarakat pengguna layanan Pos tidak harus datang ke outlet kantor pos, namun sebaliknya, Pos Indonesiamelalui layanan M-Agenpos akan memberikan pelayanan. 



AGENPOS B2B LAYANAN KURIR

Agenpos Business to Business (B2B) adalah agenpos yang dikembangkan dengan pola kerja sama antara POS dengan mitra berbadan usaha yang telah memiliki banyak channel yang terhubung secara online. Mitra wajib menyediakan koneksi jaringan virtual (VPN) yang  menghubungkan Host Mitra dengan Host PT Pos Indonesia (Persero), begitu juga PT Pos Indonesia (Persero) juga menyediakan infrastruktur dan system aplikasi Layanan Jasa Kurir  menggunakan application programming interface (API) yang akan menghubungkan system Mitra dengan Sistem Pos.
Aplikasi yang digunakan oleh channel Mitra didalam jaringannya disediakan oleh Mitra dan harus melalui proses pengujian dan sesuai spesifikasi yang ditetapkan oleh POS. Dengan pola B2B ini diperkirakan jumlah agenpos akan tumbuh dengan cepat dari 6.000 agenpos eksisting menjadi 45.000 agenpos. Dengan pertumbuhan yang signifikan ini, akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan Perusahaan.
 

AGENPOS B2B LAYANAN JASA KEUANGAN

Layanan B2B (Bussines to Bussiness) adalah merupakan Layanan Kemitraan Channel Pospay. Sejak tahun 2002 PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan aplikasi Sistem Online Payment Point Pos (SOPP Pos) dan PT Pos Indonesia mengembangkan sebagai One Stop Payment Services Biller dan hingga tahun 2018 telah bekerja sama dengan ± 380 Biller.
Pada awalnya Aplikasi SOPP Pos dikembangkan dengan platform In House Application dan dilayani melalui loket Kantorpos & Agenpos berbasis desktop yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan media pembayaran secara cash (tunai). Dengan perkembangan teknologi terutama aplikasi payment pada aplikasi smartphone dan tuntutan alternatif pembayaran (selain outlet PT Pos Indonesia) baik secara cash dan non cash maka PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan kerjasama dengan mitra dengan pola B2B.
Transaksi Cash dimana Loket dedicated milik Mitra (Teller), tanggung jawab dan pengawasan dapat dilakukan langsung oleh Mitra. Sedangkan transaksi Non Cash menggunakan Device atau media pembayaran yang dimiliki Mitra (berupa ATM, EDC, e’Banking, SMS Banking, App Smarthphone, media lain sesuai perkembangan teknologi)
Sedang maksud dan tujuan dikembangkan layanan B2B adalah sebagai berikut :
  • Efektifitas dan Efisiensi Layanan PosPay (Collecting diluar Loket Pos). 
  • Memperluas Jaringan Layanan (Tempat Pelayanan & Device). 
  • Kemudahan Pelayanan Kepada Masyarakat (Meretensi Konsumen Calon Mitra 
  • Meningkatkan Kontribusi Pendapatan 
  • Meningkatkan Bargaining Position PT Pos Indonesia (jumlah biller demi tarif yang kompetitif)

KARGO RITEL UDARA BAGI AGENPOS

Produk layanan Kargo Pos Ritel Udara (KRU)  sudah dilauchingkan pada bulan Oktober Tahun 2017 dan hingga saat ini tersedia di 58 Kantor Pos besar di Indonesia dan terus akan bertambah. Kini Pos Indonesia kembali lakukan terobosan dengan memberi kesempatan kepada Agenpos di seluruh Indonesia untuk dapat melayani jasa layanan produk  Kargo Pos Ritel Udara . Sehingga layanan produk Kargo Pos Ritel Udara ini dapat diakses dengan mudah dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan  masyarakat/pelaku bisnis yang akan mengirimkan barang dagangan atau barang lainnya dalam partai besar atau bulky.
Proses bisnis kargo pos dirancang secara efisien sehingga tarif yang dikenakan sangat kompetitif dibandingkan kompetitor. Produk Kargo Pos ini  memberikan kemudahan bagi pelanggan karena adanya layanan pick up service dan delivery. Seluruh kiriman kargopos menggunakan sistem aplikasi sehingga dapat dilacak keberadaannya.


CHATBOT 
Chatbot merupakan software yang dirancang khusus untuk mensimulasikan percakapan dengan satu atau lebih manusia baik secara audio atau teks lalu mereka akan mengirim kembali (merespon) sesuai kebutuhan yang kita inginkan. Chatbot ini terintegrasi kedalam program pesan seperti Facebook Messenger, Telegram dan Line. Chatbot bisa merespon kebutuhan akan informasi dan keluhan pelanggan terhadap layanan Pos Indonesia.
Layanan ini berfungsi sebagai customer service virtual yang dapat melayani pelanggan selama 7×24 jam yang ditanamkan pada berbagai platform messaging seperti di Line di @posindonesia, Telegram di @posindonesia_officialbot, Facebook Messanger di @posidn.care dan melalui Web Widget yang tersedia di website resmi Pos Indonesia. 

POSGIRO MOBILE

POSGIRO Mobile  adalah platform digital berbasis rekening Giropos yang diberikan kepada  pemilik rekening Giropos sehingga dapat mengakses layanan Giropos dan layanan keuangan pos lainnya secara ‘mobile’. Layanan ini diluncurkan guna mendukung strategi nasional dalam meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia Layanan Giropos merupakan salah satu layanan keuangan legacy selain Weselpos yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia (Persero).  Layanan Giropos sudah hadir dan melayani masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu. Selain itu, Layanan Giropos digunakan juga untuk mendukung program-program Pemerintah berupa penyaluran dana ke berbagai wilayah di Indonesia.
Layanan Giro Pos ini kemudian didigitalisasi, direvitalisasi dengan menghadirkan teknologi yang setara dengan layanan perbankan. Pos Indonesia menggunakan Core Banking System (CBS) untuk backbone Layanan ini, di mana teknologi akan mengintegrasikan Layanan Keuangan dan Layanan Pos lainnya di Pos dalam 1 platform. POSGIRO Mobile ditujukan untuk memudahkan dalam bertransaksi. Pelanggan Kantorpos diberikan kemudahan dan fasilitas layanan keuangan secara ‘mobile’ yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja seperti:
  • Layanan Bill Payment: Pembayaran berbagai Tagihan : Listrik, PDAM, Cicilan Motor, Mobil, BPJS, Pembelian pulsa, token atau voucher. (kurang lebih 400 biller) 
  • Pengiriman Uang melalui layanan Weselpos Instan . 
  • Pengelolaan Keuangan melalui Layanan Giropos: menyimpan dana di rekening Giropos. 
  • Fasilitas Scan QR Code untuk pembayaran/pembelian via merchant/Micro Payment dengan basis Rekening Giropos.
3. Pengantaran dan Dukungan (Delivery and Support)


Berbagai layanan yang tersedia pada web Pos Indonesia





Pos Indonesia selalu berusaha untuk memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik kepada pelanggan/konsumen. Perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya, dengan menerapkan sistem manajemen mutu dan selalu berusaha melakukan pemeliharaan, perbaikan dan penataan berbagai fasilitas secara bertahap sesuai skala prioritas, agar ketersediaan fasilitas maupun peralatan tetap terjamin dengan kualitas memadai.
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, Perusahaan mengutamakan kepuasan dan kepercayaan konsumen dengan cara:

  • Menjual produk sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan 
  • Membuka layanan konsumen dan menindak lanjuti keluhan konsumen tanpa melakukandiskriminasi terhadap konsumen 
  • Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima oleh norma-norma masyarakat 
  • Melakukan sertifikasi mutu melalui sistem manajemen mutu 
  • Melakukan perbaikan dibidang operasi, sarana dan prasarana produk sesuai dengan kemampuan Perusahaan 
  • Memberikan layanan purna jual yang sesuai.  

Perusahaan menetapkan beberapa kebijakan mengenai karyawan dan hubungan industrial
antara lain :
  • Melakukan penataan karyawan dengan baik sehingga memotivasi dan memberdayakan karyawan 
  • Memberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan promosi; 
  • Meningkatkan disiplin karyawan agar mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan 
  • Menerapkan reward dan punishment secara adil sesuai prestasi atau tingkat kesalahan karyawan 
  • Memberikan hak kepada karyawan untuk berserikat sesuai peraturan perundangan yang berlaku, serta melindungi hak karyawan untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota Serikat Pekerja
Untuk menciptakan karakter dan watak para kurir, Pos Indonesia seringkali mengadakan pelatihan character building dengan tujuan :
  • Memberikan pemahaman yang benar tentang Kebijakan Perusahaan. 
  • Memberikan pemahaman tentang hak & kewajiban, serta Peraturan Disiplin Karyawan. 
  • Memberikan pemahaman tentang Kesadaran Hukum. 
  • Memberikan kesadaran tentang pentingnya membangun integritas, loyalitas, teamwork, komunikasi yang sehat, serta tanggung jawab bersama membangun Perusahaan.
Pos Indonesia telah menerapkan sistem akuntansi berbasis enterprise resource planning yang akan menjadi backbone pencatatan transaksi bisnis perusahaan, yaitu Enterprise Resource Planning (ERP), Customer Relationship Management (CRM), Supply Chain Manajemen (SCM),  Enterprise Aplication Integration (EAI), Transaction Processing System (TPS), dan Enterprise Collaboration System (ECS).
Dalam menangani masukan atau saran maupun keluhan pelanggan Pos Indonesia menyediakan layanan Chatbot yang memfasilitasi pelanggan untuk berkirim pesan dengan agent customer care secara online.



4. Pengawasan dan Evaluasi (Monitoring and Evaluate)

Untuk perbaikan infrastruktur, PT Pos Indonesia setiap tahunnya mengalokasikan pengembangan teknologi informasi setidaknya di atas 50 milyar rupiah, yang mana saat ini perusahaan sudah berhasil menghubungkan secara virtual lebih dari 3.700 kantor dan 6.200 agen.
PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat mempertanggung jawabkan segala aktivitas dan hasil usahanya kepada pemegang saham, seluruh pegawai, pelanggan dan stakeholder lainnya. Manajemen dituntut mengelola perusahaan dengan baik melalui pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, manajemen risiko dan menerapkan sistem pengendalian internal untuk menyajikan laporan keuangan/kegiatan yang informatif, handal dan dapat dipercaya.
Akuntabilitas dan responsibilitas manajemen kepada stakeholder tentu harus dinilai dan dievaluasi, baik dari aspek ketaatan pada peraturan, efisiensi dan efektifitas. Untuk mencapai tujuan dimaksud, Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT Pos Indonesia (Persero) selaku unit fungsional yang bertanggung jawab  kepada Direktur Utama dituntut berperan optimal membantu Direktur Utama menjalankan fungsi pengawasan. SPI harus mampu memberikan masukan dan rekomendasi terhadap kelemahan sistem pengendalian internal dalam pelaksanaan operasional dan keuangan, baik menyangkut ketaatan peraturan, penilaian efisiensi dan efektifitas kegiatan dari seluruh lini organisasi di lingkungan perusahaan. Dalam mengemban tugas dan fungsi tersebut, SPI dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi dan menjalankan tugas dan fungsi secara profesional, objektif, independen dan menjunjung tinggi kode etik serta standar audit.




Pendapat :

Dari keempat domain pada Control Objective for Information and related Technology (COBIT) diatas menurut saya PT. Pos Indonesia telah memenuhi standar COBIT tersebut. PT. Pos Indonesia telah menerapkan konsep COBIT pada manajemen strategi bisnisnya dan membuktikan jika PT. Pos Indonesia dapat berkembang dan berinovasi di era globalisasi  sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Menurut saya Pos Indonesia telah sangat megutamakan kenyamanan dan kepuasana pelanggan atas jasa layanan yang diberikan dan mengembangkan banyak layanan yang dapat digunakan melalui Pos Indonesia, sehingga mengutamakan kemudahan bagi para pelanggannya. Telah tercapainya standar COBIT ini pada PT. Pos Indonesia memberikan dampak yang positif bagi pemakai maupun penyedia jasa layanan.




Sumber :

liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33214/Bab+8+-+COBIT.docx




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa Information Technology International Library (ITIL) pada PT. Garuda Indonesia

Analisa Information Technology International Library (ITIL) pada PT. Garuda Indonesia     Garuda Indonesia (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk) adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Maskapai ini kini telah melayani lebih dari 90 destinasi diseluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia. Maskapai Garuda Indonesia terus melaksanakan program transformasi secara berkelanjutan. Hasilnya kini Garuda Indonesia menjadi maskapai bintang lima, dengan berbagai pengakuan dan apresiasi berskala internasional.        Garuda Indonesia merupakan salah satu contoh perusahaan penerbangan dimana TI dan Internet diterapkan untuk meningkatkan daya saingnya, yang berarti pula meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Tak dapat dipungkiri, berbagai aplikasi yang diterapkannya, terbuk...

Penerapan Grafik Komputer dan Pengolahan Citra

Penerapan Grafik Komputer dan Pengolahan Citra Grafika Komputer Grafika Komputer adalah teknik-teknik dalam ilmu komputer dan matematika untuk merepresentasikan dan memanipulasi data gambar menggunakan komputer. Dengan bahasa lain, istilah grafika komputer juga dapat diartikan segala sesuatu selain teks atau suara. Dalam perkembangannya gambar-gambar yang  dihasilkan oleh grafika komputer ini dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada televisi, koran dan majalah yang fungsinya untuk menampilkan hasil yang lebih komunikatif dan realistis. Selain itu grafika komputer juga ditemukan pada beberapa bidang lainnya seperti kedokteran, hiburan, geologi, pedidikan, bidang antarmuka grafis, dan lain sebagainya. Penerapan Grafika Komputer pada Graphical User Interface (GUI)              Graphical User Interface (GUI) adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu grafis agar mempermudah para penggunanya ...

Review Fingerprint Door Lock

Fingerprint Door Lock Fungsi Fungsi fingerprint door lock yaitu untuk mengamankan suatu tempat agar tidak dapat diakses oleh sembarang orang dan sebagai media verifikasi, seperti ID, password, dan pola untuk mengamankan data. Manfaat Lebih mudah digunakan karena hanya perlu menempelkan jari pada pembaca sensor Mengurangi biaya operasional keamanan Meningkatkan keamanan suatu tempat Mengurangi adanya tindak pencurian Cara Kerja Pada akses kontrol pintu masuk pengguna harus terlebih dahulu mendaftarkan dirinya dengan melakukan scanning sidik jari pada pembaca sensor. Hasil scanning lalu disimpan dalam format digital. Setelah itu, rekaman sidik jari tersebut, diproses dan dibuatkan daftar pola fitur sidik jari yang unik. Data sidik jari tersebut akan disimpan pada memori mesin di dalam perangkat fingerprint door lock. Setelah sidik jari pengguna didaftarkan kemudian lakukan pengaturan-pengaturan yang terkait dengan akses control (access control system)....